Kota Tasikmalaya, 14 September 2020. Ustadz Prof. H. Abdul Somad, LC., MA., PHD atau yang akrab dipanggil UAS, bersama timnya hadiri undangan safari dakwah ditanah Priangan Timur yang sempat tertunda karena pandemic Covid-19. Sebelum menyampaikan untaian dakwahnya di Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang rencananya dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB, pada pukul 17.00 WIB UAS sempat mengisi kajian dan silaturahmi bersama ‘alim ‘ulama, tokoh masyarakat serta ormas kemasyarakatan di Masjid Masjid Al-Hidayah STIT Alhidayah Kota Tasikmalaya. Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua, Wakil Ketua, Hakim dan Hakim sekaligus Juru bicara Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya.
Dalam silaturahmi tersebut, UAS menyampaikan agar masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan umat, menjaga kerukunan antar masyarakat, antar ormas, etnis, agama dan budaya serta tidak lupa menjaga para alim ulama.
Pada sesi khusus, UAS sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak sehingga kegiatan dakwah dapat berjalan dengan lancar, wabil khusus rasa bahagia karena kesediaan hadirnya para alumni Cairo Mesir yang ada di Kota Tasikmalaya, salah satunya adalah Jamadi, LC., M.E.I selaku Ketua Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya saat ini, didampingi Muhamad Ihsan, S.Ag., M.Ag (Wakil Ketua), Nurhasan, SHI., M.E (Hakim/Juru Bicara) dan Marwan Ibrahim Piinga, S.Ag (Hakim/Pegiat PA.KotasTV).
Kepada umat Islam, UAS menyampaikan bahwa Pengadilan Agama sangatlah penting keberadaannya, Pengadilan Agama adalah warisan para ‘alim ‘ulama.
“Pengadilan Agama sangat penting keberadaannya, PA adalah warisan para alim ulama yang harus dijaga, dahulu Qhodi adalah Ulama dan sidangnya diserambi masjid, sekarang hakim peradilan agama sudah punya gedung megah, mudah-mudahan kedepan Peradilan Agama seluruh Indonesia, wabil Khusus Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya selalu istiqomah, amanah, profesional dan penuh barokah tanpa riswah”. Ucap dai berdarah Sumatra itu dalam testimoninya.
UAS juga menyinggung soal Zona Integritas (ZI) yang sedang dibangun di PA Kota Tasikmalaya agar benar-benar diusahakan dengan sungguh-sungguh dan berhasil. Bukan hanya secara fisik tapi juga secara moral dan etik harus berintegritas utamanya dihadapan Allah SWT.
“Saya melihat dan mengamati, Pengadilan Agama di seluruh Indonesia, terutama Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya terus berbenah, sebagaimana spirit Mahkamah Agung “menuju peradilan yang Agung”. Hal ini bisa dilihat dari makin baiknya pelayanan bagi masyarakat, sarana dan prasarana yang nyaman, kecepatan penyelesaian perkara, bahkan sidang secara elektronik (e-litigasi) sudah dilakukan”. Lanjut UAS.