Selasa, 28 Nopember 2023. Informasi mengenai Monitoring dan Evaluasi yang sedang dilakukan oleh Y.M. Drs. H. Sahrudin, S.H., M.H.I. (WKPTA. Bandung) serta Rustandi, S.Ag. (Kabag Umum Dan Keuangan PTA. Bandung) di PA. Tasikmalaya dan Ciamis diterima dalam pesan singkat whatsapp oleh pimpinan PA. Kota Tasikmalaya senin kemarin. Bahkan Rustandi, S.Ag. (Kabag Umum dan Keuangan PTA. Bandung) telah menginformasikan akan melakukan hal yang sama di PA. Kota Tasikmalaya pada Selasa, 28 Nopember 2023 ini.
Diterima langsung oleh H. Mahrus, Lc., M.H. (Ketua PA. Kota Tasikmalaya), WKPTA langsung meninjau PTSP dan area pelayanan. Beliau (WKPTA) mengapresiasi PTSP dan area pelayanan yang ada di PA. Kota Tasikmalaya. Kunjungan kerja ini memang sudah lama diharapkan oleh pimpinan PA. Kota Tasikmalaya, sebagaimana pernah disampaikan oleh Warhan Latief, S.Ag., M.H. (WKPA. Kota Tasikmalaya) “kami telah lama mengharapkan adanya monitoring dari PTA. Bandung, sebagaimana anak yang merindukan dikunjungi orang tuanya” ucap Warhan Latief.
Gayung bersambut, WKPTA. Bandung langsung mengunjungi PA. Kota Tasikmalaya untuk mengobati ungkapan kerinduan dari pimpinan PA. Kota Tasikmalaya. Banyak hal yang disampaikan dalam ekspose dan pembinaan beliau, hal ini menjadi pemicu bagi pimpinan dan segenap aparatur PA. Kota Tasikmalaya untuk berbenah demi mewujudkan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Pimpinan, Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional, ASN dan PPNPN PA. Kota Tasikmalaya Nampak mengikuti dengan seksama apa yang disampakan oleh H. Sahrudin siang ini.
Ibarat minum obat, meskipun pahit tapi menyembuhkan.
Itulah ungkapan yang dirasa pas atas segala yang beliau sampaikan dalam pembinaannya. “membangun ZI itu mudah asal kita tahu apa ilmunya, ZI bukan hanya sekedar eviden yang telah disusun dan tersimpan rapih dalam box atau rak, melainkan konsistensi akan integritas itulah yang harus di utamakan” ungkap beliau. H. Sahrudin pun menyampaikan kiat agar impian PA. Kota Tasikmalaya dalam mewujudkan ZI tahun depan dapat terealisasi.
Hampir semua sektor tak lepas dari evaluasi beliau, namun demikian hal ini jangan menjadikan patah semangat, “meskipun pahit, obat ini menyembuhkan” demikian ungkap beliau. Tak ayal, seluruh aparatur PA. Kota Tasikmalaya harus menelan pil pahit itu, demi kebaikan bersama. H. Sahrudin pun menegaskan pentingnya pembinaan internal secara berkala yang terjadwal, sebab ketika ada sesuatu terjadi pada sebuah satker, maka pimpinan satker itu akan kena getahnya jika tidak melakukan pembinaan berkala dan sosialisasi terhadap hal yang perlu di sosialisasikan.
Diakhir pembinaan, H. Mahrus menyampaikan bahwa apa yang menjadi point penting yang disampaikan oleh WKPTA. Bandung hari ini akan segera di tindaklanjuti sebagai bahan laporan kepada Pengadilan Tinggi Agama atas temuan selama melakukan monitoring dan evaluasi. Â Bond_2023