Kota Tasikmalaya, Selasa, 26/6/2024. Perkara Eksekusi yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya Nomor 1/Pdt.Eks/2023/PA.Tmk. masih berlanjut. Setelah melalui proses panjang, sampailah pada tahap pendaftaran lelang ke KPKNL. Untuk memenuhi kekurangan kelengkapan adminstrasi ke KPKNL, Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya melakukan koordinasi ke Kantor KJPP guna menaksir nilai objek sengketa tersebut.
Didampingi oleh Uun Unamah, S.Ag (Panitera Muda Hukum), Pipih Parida, S.Ag (Panitera) menunjukan dan menjelaskan objek yang akan dilelang. Selanjutnya . Muhammad Rio Alfiansyah dan Rinto Gumgum Gumilar, M.Ec.Dev. selaku penilai (Appraisal) yang tugaskan oleh kantor KJPP EFFENDRI RAIS, melakukan penaksiran nilai limit terhadap objek sengketa tersebut. Dilengkapi dengan peralatan canggih dan Drone, Rio dan Rinto mulai memasuki rumah yang menjadi objek sengketa, dan mengukur dengan alat ukur digital guna menghitung luas objek tersebut.
Bersamaan dengan proses penilaian itu, sempat terjadi ketegangan dan perlawanan dari pihak Termohon Eksekusi dan mencoba mengahalangi jalannya proses penilaian objek Eksekusi. Namun setelah komunikasi dan diberi penjelasan dari Tim Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya, Termohon Eksekusi kooperatif dan mempersilahkan untuk melanjutkan proses penaksiran. “Kegiatan ini kami lakukan bukan sertamerta dan tanpa alasan, melainkan karena ada kekurangan kelengkapan atas berkas lelang pada kantor KPKNL Tasikmalaya, agar proses lelang dapat segera terlaksana” Ujar Pipih.
Tak berselang lama keadaan kembali kondusif, dan Termohon Eksekusi mempersilahkan Tim Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya dan Appraisal untuk meneruskan tugasnya.
Setelah data objek sengketa lengkap dan dirasa cukup, petugas KJPP menyatakan akan menginformasikan secepatnya kepada Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya tentang harga hasil penilaian objek sengKeta tersebut.
Bond.