Tasikmalaya, 24 Juli 2025 – Selaras dengan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur, Ketua Pengadilan Agama (PA) Kota Tasikmalaya, Evi Sofyah, S.Ag., M.H., didampingi oleh Wakil Ketua Dodi Yudistira, S.Ag., M.H., kembali menggelar agenda pembinaan rutin bulanan. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh hakim, pejabat fungsional dan struktural, serta seluruh pegawai dan PPNPN ini menjadi wadah penting untuk mengukur capaian, mengevaluasi kendala, dan menyusun strategi ke depan demi tercapainya kinerja yang optimal.
Evaluasi Komprehensif Kinerja Triwulan II 2025
Sesi pembinaan diawali dengan evaluasi komprehensif atas kinerja PA Kota Tasikmalaya selama Triwulan II tahun 2025. Ketua Evi Sofyah memaparkan data dan capaian penting terkait penanganan perkara, termasuk persentase penyelesaian perkara, durasi penyelesaian, serta efektivitas pelayanan E-Court yang menjadi tulang punggung digitalisasi peradilan. “Evaluasi ini bukan sekadar melihat angka, tetapi juga memahami dinamika di lapangan. Kita perlu mengidentifikasi area mana yang sudah baik dan mana yang masih memerlukan perhatian serius agar standar pelayanan kita terus meningkat,” tegas Ketua Evi Sofyah. Pembahasan juga menyentuh aspek non-teknis, seperti tingkat kedisiplinan pegawai, kehadiran, serta kepatuhan terhadap kode etik aparatur peradilan. Diskusi interaktif terjadi, memberikan kesempatan bagi setiap bagian untuk menyampaikan masukan dan tantangan yang mereka hadapi.
Strategi Lanjutan untuk Program Kerja Tahun 2025
Setelah analisis mendalam terhadap kinerja triwulan, agenda berlanjut pada pembahasan evaluasi program kerja tahun 2025 yang telah disusun sejak awal tahun. Wakil Ketua Dodi Yudistira memimpin sesi ini dengan menyoroti capaian program yang telah direalisasikan dan mengidentifikasi potensi penyesuaian strategi. Program-program yang dievaluasi mencakup berbagai bidang, mulai dari peningkatan infrastruktur teknologi informasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, hingga inisiatif peningkatan akses keadilan bagi masyarakat rentan.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap program yang telah kita rencanakan tidak hanya terealisasi, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar Wakil Ketua Dodi Yudistira. Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk penyusunan rencana aksi selanjutnya, termasuk penyesuaian target atau metode pelaksanaan jika diperlukan. Komitmen terhadap inovasi dan adaptasi menjadi kunci agar program kerja PA Kota Tasikmalaya tetap relevan dan efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat serta dinamika lingkungan peradilan.
Melalui kegiatan pembinaan yang rutin dan terstruktur ini, pimpinan PA Kota Tasikmalaya secara konsisten berupaya membangun budaya kerja yang kolaboratif, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kualitas. Diharapkan, semangat ini akan terus tertanam pada setiap aparatur peradilan, menjadikan PA Kota Tasikmalaya sebagai lembaga peradilan yang modern, profesional, dan melayani dengan sepenuh hati.