Artikel PAKOTAS
Artikel Badilag
- Potensi Indonesia Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Global (Sebuah Peluang Sekaligus Tantangan Di Masa Depan) | Oleh : Drs. H. Suharto, M.H. (11/8)
- Mendesak Legislasi Hukum Kewarisan Islam di Indonesia: Menjawab Kepastian Hukum dan Dinamika Waris Kontemporer |Oleh: Ahmad Faiz Shobir Alfikri (11/8)
- Formalitas Proses Perceraian di Peradilan Agama: Antara Kepastian Hukum dan Kehilangan Nilai Kemaslahatan | Oleh : Fadhil Yazid,S.H,M.Kn (11/8)
- Poligami Karena Kebutuhan Seksual Yang Tinggi : Realitas Atau Rasionalisasi? Oleh : Yustisi Yudhasmara, S.H.M.H (11/8)
- Work-Life Balance (WLB) dalam Perspektif Kontemporer dan Islam: Menuju Keseimbangan Hidup yang Bermakna | Oleh: H.Asmu’i Syarkowi | (8/8)
- Dilema Perceraian, Antara Legalitas Syariat dan Kebencian Allah | Oleh : Fadhil Yazid,S.H,M.Kn (7/8)
- Peran Hakim Mediator Dalam Proses Mediasi Di Pengadilan Agama Melalui Metode Psikologi Komunikasi | Oleh: Raden Ani Eko Wahyuni, S.H.,M.H. (6/8)
- Memahami Sumpah Jabatan Pengadilan Agama: Antara Janji Spiritual, Nilai BerAKHLAK, dan Dilema Penegakan Hukum | Oleh: Ahmad Maulana Sabbaha, S.H./M. Yanis Saputra, S.H.I., M.H. (5/8)
- “Diam Yang Menyakitkan”: Menakar Sensitivitas Hakim Dalam Menilai Silent Treatment Sebagai Alasan Cerai | Oleh : Yustisi Yudhasmara, S.H.M.H (4/8)
- Pengadilan Agama Hari Ini, Warisan Kerajaan Islam Dulu? | Oleh: Indri Annisa Hasanah, S.H. (4/8)
- Sebuah Refleksi : Intellectual Integrity Sang Pengadil | Oleh : Teddy Lahati, SHI., MH. (4/8)
- Dari Serambi Masjid ke Ruang Sidang Berwibawa (Refleksi Milad Peradilan Agama ke-143 ) | Oleh: H. Asmu’i Syarkowi (4/8)
- Implementasi Sidang Di Luar Gedung Pengadilan (Sidang Keliling) Dalam Mendekatkan Layanan Hukum Kepada Pencari Keadilan | Oleh : Fadhil Yazid,S.H,M.Kn (4/8)
- HUT Peradilan Agama ke-143: Sebuah Momentum Merawat 'Ibu Kandung’ | Oleh: Ghazian Luthfi Zulhaqqi, S. H. (4/8)
- Dilema Hakim Peradilan Agama: Antara Tekstualitas dan Keadilan Subtantif | Oleh: Dr. Drs. Zulkarnain Lubis, M.H./Fahmi Aziz, S.H. (4/8)