“Manusia ini Jalan pada garis takdirnya sendiri, tidak ada yang menyamai garis takdir orang lain”. Begitulah kalimat pembuka amanat dari Dr. Agus Adhari, S.H.I.,S.H.,LL.M. tatkala memimpin Apel Senin (11/12) Pagi kemarin di halaman depan Kantor. Lebih lanjut beliau menjelaskan makna kalimat tersebut bahwa kita sebagai manusia harus focus dan bersyukur dengan apa yang digariskan Tuhan “ jangan Galau jika ada orang yang lebih maju daripada kita karena bisa jadi banyak yang lebih kurang di belakang kita” ucapnya “kemudian jangan terlalu bangga dengan jabatan yang sudah kita raih karena bisa jadi ada yang lebih banyak daripada kita” tambahnya.
Dari penggalan kalimat pilosofis di atas kemudian Dr. Agus mengkorelasikannya dengan perjuangan pembangunan ZI yang sedang di rajut di Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya. Beliau mengingatkan bahwa ketika melihat satker lain maju dan sudah mendapatkan penghargaan pembangunan WBK dan WBBM agar tidak merasa sedih sehingga timbul rasa malas untuk berjuang. Akan tetapi beliau mengajak bahwa jika ingin mendapatkan seperti yang mereka raih maka perjuangannya harus mencontoh satker yang sudah berhasil tersebut.
Untuk itu dalam kesempatan itu pula beliau mengajak kepada seluruh peserta apel untuk berkomitmen berjuang dalam membangun Zona Integritas. Kemudian beliau mengajak untuk tidak selalu mengulang kesalahan-kesalahan yang lalu sehingga pembangunan ZI tersendat dan gagal “Keledai itu selalu melakukan kesalahan dengan masuk di lubang yang sama, apakah kita tidak lebih bijak dari keledai jika senantiasa mengulang kesalahan” ucap beliau menganalogikan. “kalau memang kita mau berjuang maka berjuang lah dengan hati kalau memang lulus kita syukuri tapi jika sebaliknya jangan diratapi” tambahnya sebelum menutup amanatnya.