Pada Hari Rabu (30/10) lalu, Pengadilan Tinggi Agama Bandung menggelar “hajatan” besar yakni acara pelantikan Ketua Pengadilan Agama sewilayah hukum PTA Bandung. Salah satu yang dilantik pada kegiatan itu yakni Ketua Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya Endang Rosmala Dewi, S.Ag.,M.Ag. yang juga sekaligus serah terima jabatan dengan Ketua sebelumnya yakni H. Mahrus, Lc.,M.H.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung, YM Dr. Drs. H. Endang Ali Ma’sum, S.H.,M.H. yang melantik para Ketua tersebut dalam sambutannya berpesan sebagaimana yang telah diberitakan di Website Pengadilan Tinggi Agama Bandung diantaranya adalah pertama Ketua yang baru di lantik diminta untuk amanah dalam mengemban jabatan sebagai top leader di satuan kerja masing-masing karena menurut Beliau jabatan ketua merupakan amanah dari Allah SWT yang harus di pertanggung jawabkan di dunia maupun di akherat.
Selain itu YM KPTA juga berpesan untuk menjaga integritas serta meningkatkan profesionalitas kerja di satuan kerja masing-masing serta mampu mengendalikan, memotivasi dan mengembangkan potensi bawahan di satuan kerja masing-masing.
Selain pelantikan Ketua, pada kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan Panitera Pengganti PTA Bandung, salah satunya adalah Tati Suprapti, SH. yang sebelumnya merupakan Panitera Muda Permohonan PA Kota Tasikmalaya. Akan tetapi meskipun Tati Suprapti dilantik menjadi PP di Pengadilan Tinggi Agama Bandung untuk pekerjaan sehari-hari ia ditugaskan dan diperbantukan di Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya sebagai Panitera Pengganti.
Sebagai Informasi Tambahan Ketua Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya yang abru merupakan Hakim Pembina yang dilahirkan di Pekanbaru pada tanggal 10 Juni 1972. Memulai karir sebagai CPNS di Pengadilan Agama Rengat pada tahun 2006 Ketua banyak berdinas di satuan kerja di daerah Sumatra dimana sebagaian besar pengalaman jabatanya dihabiskan di Wilayah Provinsi Riau mulai dari Rengat, Bengkalis, Rantau Prapat, Sibolga, Tembilahan dan terakhir kembali ke Pengadilan Agama Rengat dengan jabatan Wakil Ketua yang pada akhirnya harus merantau ke Pulau Jawa sebagai Ketua di Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya.
